Mencerdaskan Anak Bangsa dengan Perpustakaan Keliling

by - October 11, 2025


Foto: lintasdinamika.com


Halo teman- teman pada postingan kali ini saya akan membagikan postingan tentang mencerdaskan anak bangsa dengan perpustakaan keliling. Di zaman yang serba digital ini ketika semua buku juga bisa dibaca secara online, namun esensi membaca buku dari buku fisik langsung tidak akan bisa dilupakan. Eko Prasetyo salah satu warga Kabupaten Waykanan rela untuk berkeliling kampung untuk menaikkan minat baca di masyarakat sekitar. 

Hal yang dilakukan oleh Pak Eko Prasetyo ini telah mendapatkan pengakuan dari Bupati karena dianggap telah berupaya untuk meningkatkan minat baca di Waykanan sehingga masyarakat bisa gemar membaca dan memiliki pengetahuan yang luas. 

Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang tidak boleh dilupakan karena untuk menjadi manusia yang cerdas kita harus terus belajar. Kegiatan belajar ini harus kita lakukan seumur hidup dan sepanjang hayat. Sedihnya minat baca di Indonesia masih tergolong sangat rendah sehingga perlu adanya kegiatan seperti ini untuk menambah pengetahuan. 

Kabar baiknya perpustakaan keliling yang didirkan oleh Pak Eko berhasil mendapatkan bantuan dari organisasi Pemuda Pemudi Lampung (PPL) yaitu dengan memberikan bantuan kamus bahasa Inggris - Indonesia, cerita anak, yasin dan masih banyak lagi. Tujuan diberikannya bantuan ini adalah agar perpustakaan keliling ini dapat mencerdaskan anak bangsa dengan cara perpustakaan keliling. 

Buku-buku baru yang diberikan akan berguna untuk menambah koleksi perpustakaan keliling milik Pak Eko Prasetyo. Anak-anak bisa datang dan bisa mencerdaskan bangsa agar tidak ada lagi yang ketinggalan buku-buku baru. Anak-anak bisa update dengan buku-buku baru yang ada di pasaran jadi pastinya bisa menambah wawasan mereka menjadi lebih luas lagi. 

Perpustakaan keliling ini diharapkan juga bisa menjangkau lebih banyak anak-anak yang ada di perkampungan kabupaten Way Kanan. Meskipun sulit untuk menjangkau seluruh anak-anak tapi tetap harus semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sumbangan buku-buku baru ini menurut Pak Eko sangat membantu perpustakaanya dan bisa menambah koleksi buku bacaan bagi anak-anak. 

Kedepannya lagi Pak Eko berharap Gubernur Lampung tak hanya memberikan bantuan berupa buku-buku baru, namun juga mulai memperhatikan kendaraan lain yang digunakan. Semoga perpustakaan keliling ini bisa diganti menggunakan mobil dan bisa menarik minat baca anak-anak. 


Foto: lintasdinamika.com

Saat ini banya sekali anak-anak yang lebih tertarik dibandingkan belajar. Jadi, perlu adanya sarana yang bisa nembah wawasan dan ilmu mereka. Salah satu anak yang pernah membaca di perpustakaan keliling mengatakan bahwa dia sangat senang bisa mendapatkan ilmu baru. Dia berharap kegiatan yang ada di perpustakaan keliling ini terus diadakan karena membuat dia dan teman-temannya semangat membaca lagi. 

Hal yang paling mengejutkan ternyata Pak Eko Prasetyo telah mengharumkan nama Way Kanan di luar daerah. Dia telah berhasil mendapatkan juara 1 pengelola taman baca se-Lampung dan menjadi nominasi 10 terbaik tingkat nasional. Dedikasi yang diberikan oleh Pak Eko Prasetyo ini juga sangat diapresiasi oleh Perpusnas RI yang bahkan memberikan motor kepadanya. Tak hanya itu saja, kampung Umpu Kencana yang ditinggali oleh Pak Eko juga menjadi kampung percontohan oleh Kementrian Desan Transmigrasi Daerah Tertinggal Republik Indonesia dan dikenal dengan Desa Literasi.

Kisah Pak Eko Prasetyo ini benar-benar sangat inspiratif dan mungkin bisa saja dicontoh oleh banyak desa-desa yang ada di Indonesia. Membaca lewat perpustakaan seperti ini pasti sangat dirindukan oleh banyak anak-anak. Mereka akan senang membaca buku fisik dengan teman-teman mereka dan tidak melulu bermain game mobile di handphone. Mengajarkan kebiasaan membaca buku sejak dini akan membuat anak-anak mengerti bahwa buku adalah jendela dunia.  Tak heran, pak Eko Prasetyo merupakan list penerima Apresiasi Satu Indonesia Award dari PT Astra Internasional Tbk. 

Tentunya adanya perpustakaan keliling ini juga harus disesuaikan dengan perubahan zaman agar lebih update. Keuntungan adanya perpustakaan keliling diantaranya adalah bisa menjadi motivasi yang berguna untuk mengembalikan kembali minat baca masyarakat. 

Selain itu, membantu perpustakaan umum mengembangkan pendidikan nonformal, memperkenalkan jasa perpustakaan ke masyarakat luas, mengadakan kerja sama dengan lembaga masyarakat sosial, pendidikan, pemerintah untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan juga kultural dalam masyarakat. 

Fungsi adanya perpustakaan keliling juga banyak sekali. Pertama, perpustakaan keliling bisa ikut menyediakan sarana untuk perorangan atau kelompok di semua tingkat pendidikan. Kedua, pusat kehidupan dan kebudayaan, dalam hal ini secara aktif mempromosikan partisipasi pada semua bentuk seni dan hasil kreasi manusia. Ketiga, menjadi sumber informasi dan rujukan bagi masyarakat untuk mengakses informasi dengan cepat. 

Kelebihan adanya perpustakaan keliling dibandingan dengan perpustakaan umum diantaranya adalah sifatnya yang fleksibel dan bisa berpindah-pindah tempat, pergantian koleksi yang tetap, masyarakat bisa mendapatkan layanan profesional dengan mudah. 

Itulah pentingnya mencerdaskan anak bangsa dengan perpustakaan keliling. Semoga lebih banyak lagi inovasi perpustakaan keliling di daerah-daerah yang masih minim informasi. Di zaman sekarang ini, memang sudah sedikit orang yang membaca buku fisik oleh karena itu, perlu adanya orang-orang seperti Pak Eko yang menjadi penggerak agar masyarakat bisa kembali memiliki keinginan untuk membaca.  







You May Also Like

0 comments